Industri pertanian di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang dan meningkatkan ketahanan pangan nasional. Namun, terdapat berbagai tantangan yang kini masih banyak dihadapi.
Misalnya kaum petani seringkali tidak memiliki akses terhadap informasi terkini tentang praktik pertanian terbaik, harga pasar, dan teknologi baru.
Selain itu, rantai pasokan pertanian di Indonesia masih terfragmentasi dan tidak efisien, yang mengakibatkan kerugian pasca panen yang tinggi dan harga produk yang tidak stabil.
Problem lainnya yang semakin menantang adalah minat kaum muda terhadap bidang agrikultur juga semakin menurun. Banyak petani muda yang meninggalkan sektor pertanian karena kurangnya peluang dan sebab pendapatan yang rendah.
Mengatasi hal ini, teknologi manajemen platform dapat membantu mengatasi berbagai tantangan tersebut dengan menyediakan solusi digital yang terintegrasi untuk seluruh rantai produksi dan distribusi di bidang pertanian.
Manfaat Penggunaan Teknologi di Bidang Pertanian
Kini saatnya transformasi pertanian yang serba manual dan menggunakan metode konvensional supaya mulai merambah dunia digital. Baik masyarakat maupun pemerintah perlu mendukung penggunaan teknologi untuk memajukan bidang ini.
Lalu, apa saja sih manfaat penggunaan teknologi dalam bidang pertanian?
1. Meningkatkan Akses Informasi dan Pengetahuan
Hal pertama yang paling penting adalah peningkatan akses informasi untuk kaum petani.
Platform digital dapat menyediakan akses mudah bagi petani terhadap informasi tentang praktik pertanian terbaik, harga pasar, prakiraan cuaca, dan informasi lainnya yang relevan.
2. Meningkatkan Efisiensi Rantai Pasokan
Platform digital juga dapat membantu menghubungkan petani dengan pembeli, distributor, dan penyedia layanan lainnya, sehingga meningkatkan efisiensi rantai pasokan dan mengurangi kerugian pascapanen.
3. Meningkatkan Produktivitas dan Profitabilitas
Adanya teknologi dapat membantu petani mengelola operasi pertanian mereka dengan lebih baik, meningkatkan produktivitas, dan tentunya meningkatkan profit.
4. Menarik Minat Tenaga Kerja Muda
Sebagai generasi penerus, sayang sekali jika kaum muda punya minat yang rendah dalam bidang tani. Padahal, potensinya sangat besar jika dilakoni. Apalagi jika memanfaatkan kemajuan teknologi.
Platform digital dapat membantu membuat sektor pertanian lebih menarik bagi generasi muda dengan menyediakan peluang baru untuk belajar, berinovasi, dan berwirausaha.
Sebenarnya, saat ini kita sudah mulai merambah teknologi dan mengadopsinya untuk bidang agrikultur.
Buktinya, pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan teknologi di sektor pertanian. Misalnya, pada tahun 2020, Kementerian Pertanian meluncurkan program “Smart Farming” yang bertujuan untuk meningkatkan adopsi teknologi digital di sektor ini.
Nah, inisiasi pemerintah dan perusahaan swasta kini semakin menunjukkan adanya harapan yang baik untuk industri bidang agrikultur. Indonesia sebagai negara agraris sangat patut mencapai kesejahteraan bagi masyarakatnya.
Agrivi, Optimasi Teknologi dalam Transformasi Pertanian yang Berbasis Digital
Perkembangan teknologi yang semakin pesat mengilhami banyak pelaku bisnis untuk menggunakan business tools dalam operasional usaha. Misalnya industri rintisan atau start up yang menjamur di berbagai belahan dunia.
Salah satu start up yang hadir menjembatani kebutuhan masyarakat adalah Agrivi. Dengan aktivitas yang 100% berada di ranah digital, perusahaan satu ini memanfaatkan teknologi yang mumpuni.
Bagi industri seperti Agrivi, teknologi adalah nyawa utama dalam kegiatan operasional bisnis.
Peran Agrivi dalam Industri Pertanian
Sesuai dengan namanya, perusahaan teknologi ini bergerak di bidang pertanian. Tidak tanggung-tanggung, Agrivi membuat revolusi yang sebelumnya kental dengan metode-metode konvensional.
Mulanya proses pengelolaan produksi pangan dikerjakan secara manual. Kemudian start up ini menghadirkan aplikasi yang dapat digunakan oleh para petani dalam operasional harian.
Mulai dari monitoring proses pengolahan lahan hingga memantau rantai pasok (supply chain), semuanya dilakukan melalui aplikasi. Penggunaan teknologi yang canggih seperti ini tentunya sangat mendukung produktivitas kerja secara keseluruhan.
Para petani dapat lebih cepat mengambil keputusan berdasarkan data yang bisa diakses secara real time pada aplikasi. Di samping itu juga lebih menghemat waktu dalam proses monitoring. Hemat energi, hemat waktu, semua proses terlaksana.
Dengan software canggih yang telah mereka buat, proses pertanian lebih efisien dalam manajemennya. Mulai dari proses produksi hingga pengelolaan administrasi, semua dapat diakses melalui aplikasi yang canggih.
Business tools ini juga kini dapat dimanfaatkan di Indonesia berkat talenta canggih di bidang teknologi. Salah satunya adalah Astakona yang menjadikan Agrivi sebagai solusi mitra yang handal dalam mengkreasikan software teknologi.
Software Astakona untuk Industri Pertanian
Untuk mengoptimalisasi rangkaian proses yang berjalan dalam usaha pertanian, ada berbagai produk Astakona yang dapat dimanfaatkan untuk realisasi kemajuan bidang pertanian. Contohnya adalah beberapa Software Astakona berikut ini:
1. Business Tools
Perkembangan teknologi memang luar biasa. Saking canggihnya, apapun bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi. Demikian halnya dengan operasional bisnis seperti beberapa tools berikut ini:
● Lark Suite
Berfungsi sebagai project management tools. Secara spesifik, Software Astakona ini dapat digunakan untuk meningkatkan efektifitas organisasi, kreativitas, dan keakraban antar karyawan.
● The Sales Machine
Berfungsi untuk membantu pengambilan keputusan berdasarkan beragam data dan metrik yang dapat diakses melalui satu aplikasi saja.
● Akrivia HCM
Berfungsi sebagai gerbang untuk mengakses dokumen personalia (job desc, absensi, pengajuan cuti, dan lain-lain). Dengan aplikasi ini, maka proses administrasi personalia menjadi lebih ringkas.
2. Industry Tools
Aplikasi proyek adalah salah satu software yang umum digunakan untuk kepentingan industri. Dengan aplikasi seperti ini, kontrol dan monitoring menjadi lebih mudah bagi para pelaku usaha. Berikut ini adalah beberapa contohnya:
● Facttwin
Pada dasarnya software ini berfungsi untuk mendukung pengambilan keputusan. Software ini dapat membantu pengambilan, pengolahan, dan analisa data yang akan digunakan sebagai bahan pertimbangan.
● UptimeAI
Kini, penggunaan AI semakin masif dalam berbagai hal, termasuk industri. Software ini dapat membantu proses riset dengan cara memperoleh referensi dari basis data yang besar.
Dengan demikian, proses riset dapat lebih hemat waktu dan tidak menghambat pengambilan keputusan.
● Epicor
Software yang satu ini sangat bermanfaat bagi industri berskala besar. Beragam fungsi mulai dari ERP, manajemen produk dan proyek, bahkan hingga pengelolaan aset, tersedia dalam software ini.
3. Solusi Mitra
Astakona menawarkan Solusi Mitra untuk menjembatani kebutuhan bisnis di Indonesia dengan teknologi yang mereka miliki. Khususnya di bidang pertanian.
Mereka menawarkan RHE Solutions untuk mengelola proses agrikultur yang lebih kekinian dan terintegrasi. Selain itu, ada DNE Technologies yang mendukung produksi dan distribusi hasil pertanian yang lebih potensial.
Kehadiran beragam Aplikasi proyek seperti contoh di atas tentunya tidak dapat kita abaikan begitu saja. Alangkah baiknya jika dimanfaatkan demi optimasi proses kerja bidang pertanian.
Manfaat yang diberikan Astakona adalah bukti atas peran teknologi yang luar biasa. Bagi Indonesia yang notabene adalah negara agraris, sudah saatnya memanfaatkan teknologi secara menyeluruh. Kunjungi https://astakona.id/id/ sekarang untuk informasi lebih lanjut!
Wah keren ini, petani modern. Mengelola pertanian dengan menyertakan teknologi dalam prosesnya tentu memberi keuntungan dan kebaikan. Juga memudahkan para petani dalam bekerja baik dalam pemeliharaan hingga pemasaran
Wah aplikasi ini bagus banget, sangat membantu sekali bagi petani dalam mengelola pertaniannya. Tentunya dengan aplikasi ini produktivitas akan meningkat dan jangkauan pemasaran semakin luas
Engga sabar semoga Indonesia, petaninya pun kayak di luar negeri. Manajemennya moderen, engga gaptek, dan tentunya menunjang produksi pertanian.
Jadi inget food estate yg heboh itu. Gimana kabarnya yah? Sayang sekali kalau gagal. Kan bisa nih menggunakan ASTAKONA
Amiin, saya juga berharap begitu mbak. Makin kerasa efek sebagai negara agraris. Ini sangat potensial kalau dikelola dengan baik, apalagi ada teknologi yang memudahkan bisnisnya.
Kemajuan teknologi sekarang ada di semua bidang. Juga pertanian. Kalau ada aplikasi yang bermanfaat optimasi proses kerja bidang pertanian ya sebaiknya gunakan. Ini untuk kemajuan bidang pertanian pula.
Semoga dengan begini, tidak ada lagi yang gengsi jadi petani. Karena sebenarnya pertanian sangat menguntungkan lho. Terlebih lagi pengerjaannya makin dipermudah dengan teknologi.
Transformasi seperti ini bisa menarik minat anak muda pada industri pertanian. Mereka suka yang berbau teknologi karena memudahkan dan efisiensinya tinggi.
Semoga ke depan makin canggih seperti di negara maju. Pertaniannya keren dan benar-benar mensejahterakan petani juga.
Aku suka ilustrasi dari ASTAKONA itu, betapa luas sebenarnya jangkauan layanan ASTAKONA.
Platform digital jadi bisa menghubungkan petani-pembeli-distributor-penyedia layanan lain.
Rantainya jadi dipersingkat. Keren…
Memang keren nih, merupakan angin segar bagi kaum muda supaya tertarik juga masuk dunia agriculture. Para sarjana pertanian juga gak ragu nanti buat ngelola lahan dengan teknologi.
Mantap KL semua sudah menggunakan trangormasi digital disemua bidang insyalloh Indonesia makin sejahtera
fakta yang bikin sedih sebetulnya dimana generasi muda kurang tertarik dengan sektor pertanian, tapi dengan hadirnya teknologi seperti agrivi diharapkan bisa menarik minat mereka dengan berwirausaha di bidang pertanian ya
dengan adanya software pertanian Agrivi, pertanian bisa jadi lebih maju ya Mbak, apalagi dengan berkembang pesatnya teknologi digital memang sudah saatnya menggunakan software seperti ini ya.
Bagi mereka yang tahu, peran teknologi di dunia pertanian begitu membantu. Sayangnya generasi petani masih didominasi boomer, anak muda masih kayak gengsi gitu, termasuk mereka yang kuliahnya pertanian saat sudah bekerja.