Bagaimana Pinjol Bisa Mempengaruhi Skor Kredit?

Di era serba digital, pinjaman online (pinjol) jadi solusi cepat ketika butuh dana darurat. Prosesnya mudah, hanya modal KTP dan smartphone, dana bisa cair dalam hitungan menit. Tapi, pernahkah kamu kepikiran, apakah pinjol mempengaruhi skor kredit?

Jawabannya: iya, terutama jika pinjol tersebut legal dan terdaftar di OJK. Semua riwayat transaksi pinjol resmi tercatat dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK, yang dulunya dikenal dengan BI Checking. Artinya, kebiasaan kamu dalam membayar pinjol, lancar atau telat, akan berpengaruh langsung pada skor kredit.

Apa Itu Skor Kredit dan Kenapa Penting?

Sebelum bahas lebih jauh soal pinjol, yuk kita pahami dulu skor kredit.

  • Skor kredit adalah angka yang menggambarkan seberapa sehat kondisi finansial dan riwayat pembayaran seseorang.
  • Rentangnya biasanya 300-850 poin. Semakin tinggi, semakin bagus peluangmu mengajukan kredit, entah itu KPR, kredit kendaraan, atau kartu kredit.
  • Lembaga keuangan melihat skor kredit sebagai “nilai rapor” finansial. Bayar tepat waktu? Nilai rapor bagus. Sering telat? Nilai rapor jeblok.

Jadi kalau kamu bertanya, pinjol mempengaruhi skor kredit atau tidak, jawabannya jelas: iya, karena pinjol masuk ke dalam riwayat kredit yang memengaruhi rapor keuanganmu.

Bagaimana Pinjol Mempengaruhi Skor Kredit

1. Pinjol Legal vs Pinjol Ilegal

  • Pinjol Legal (Resmi OJK):
    Semua transaksi dicatat ke SLIK OJK. Kalau kamu rajin bayar tepat waktu, skor kreditmu bisa naik. Tapi kalau sering telat, skor bisa turun drastis. Bahkan, kalau macet lebih dari 90 hari, bisa masuk kategori kolektibilitas 4-5, yang bikin peluang kredit di bank hampir nol.
  • Pinjol Ilegal:
    Tidak tercatat di OJK, jadi tidak langsung muncul di skor kredit. Tapi jangan senang dulu-bunga super tinggi dan cara penagihan agresif bisa menghancurkan cash flow. Akibatnya, kamu terpaksa gali lubang tutup lubang, gagal bayar pinjaman lain, dan tetap berimbas ke skor kredit.

👉 Jadi, meskipun pinjol ilegal tidak muncul langsung di SLIK, dampak tidak langsungnya tetap bisa bikin skor kreditmu rusak.

2. Efek Riwayat Pembayaran

Bayar tepat waktu = skor kredit sehat. Bayar telat = skor kredit anjlok. Bahkan keterlambatan sehari saja bisa tercatat. Jadi kalau kamu sering ambil pinjol untuk kebutuhan harian tapi tidak disiplin bayar, risiko skor kredit turun sangat besar.

3. Rasio Utang Terhadap Pendapatan

Bank biasanya melihat rasio Debt-to-Income (DTI). Kalau terlalu banyak cicilan pinjol, meski kamu bayar lancar, DTI jadi tinggi. Efeknya, bank bisa menilai kamu terlalu berisiko, sehingga pengajuan KPR atau kredit kendaraan bisa ditolak.

Fakta Nyata Soal Pinjol di Indonesia

  • Menurut data OJK (Q1 2025), ada 15,4 juta akun aktif pinjol dengan total pinjaman Rp22,9 triliun. Jumlah ini tumbuh 30% dibanding tahun lalu.
  • Tingkat gagal bayar (TWP90 atau tunggakan >90 hari) cukup tinggi, terutama di Jawa Barat, mencapai Rp650 miliar.
  • Akibatnya nyata: 30-40% pengajuan KPR subsidi ditolak karena skor kredit jelek akibat pinjol.

Fakta ini menegaskan bahwa pinjol mempengaruhi skor kredit secara nyata, bukan sekadar teori.

Apa yang Bisa Kamu Lakukan Agar Skor Kredit Tetap Sehat?

1. Cek Skor Kredit Secara Rutin

Gunakan layanan resmi iDeb OJK atau aplikasi keuangan seperti Skorlife untuk cek skor kredit-mu. Dengan begitu, kamu tahu posisi skor kreditmu, apa saja yang menurunkan, dan langkah perbaikan yang bisa diambil.

2. Pilih Pinjol Legal

Pastikan pinjol yang kamu gunakan terdaftar di OJK. Caranya mudah: cek di situs resmi OJK. Ingat, hanya pinjol legal yang bisa memberi efek positif pada skor kredit kalau kamu bayar tepat waktu.

3. Bayar Tepat Waktu

Gunakan reminder atau fitur pengingat supaya tidak lupa. Bahkan telat sehari bisa tercatat. Disiplin kecil hari ini bisa menyelamatkan skor kredit di masa depan.

4. Jangan Ambil Pinjol untuk Gaya Hidup

Pinjol sebaiknya untuk kebutuhan darurat, bukan belanja konsumtif. Ingat, utang itu ada bunganya. Kalau cuma untuk gaya hidup, ujung-ujungnya bisa jadi beban keuangan.

5. Lakukan Pemutihan Skor Kredit

Kalau sudah terlanjur bermasalah, jangan putus asa. Setelah melunasi tunggakan, kamu bisa ajukan pemutihan BI Checking. Prosesnya memang butuh waktu (6-24 bulan), tapi lebih baik mulai sekarang daripada makin lama.

Skorlife: Teman Pintar Biar Skor Kredit Selalu Sehat

Kalau kamu sering bingung soal riwayat kredit atau cicilan kartu, Skorlife bisa jadi solusi:

  • SkorPintar → Semua kartu kredit dan pinjol bisa dikelola dalam satu aplikasi. Ada pengingat jatuh tempo dan analisa pola penggunaan supaya kamu bayar tepat waktu.
  • Cek Riwayat & SLIK OJK → Bisa langsung tahu status skor kredit tanpa ribet.
  • Peluang Pengajuan Kredit → Skorlife kasih gambaran peluang kreditmu disetujui, biar kamu lebih percaya diri saat ajukan KPR atau cicilan kendaraan.
  • Manajemen Keuangan → Ada rekomendasi pelunasan tunggakan & budgeting supaya cash flow tetap sehat.

Dengan bantuan Skorlife, pinjol mempengaruhi skor kredit bisa jadi peluang positif, bukan ancaman.

Jadi, Bahayakah Pinjol Buat Skor Kreditmu?

Jadi, apakah pinjol berbahaya bagi skor kreditmu? Jawabannya, bisa iya kalau tidak dikelola dengan bijak. Pinjol memang praktis, tapi faktanya banyak orang akhirnya kesulitan mengajukan KPR atau kredit kendaraan karena riwayat pinjol mereka berantakan. Ingat, pinjol mempengaruhi skor kredit, terutama pinjol legal yang tercatat di OJK. Itu sebabnya, gunakan pinjol hanya saat benar-benar perlu dan pastikan selalu disiplin membayar tepat waktu agar skor kredit tetap sehat.

Untuk lebih mudah mengontrolnya, kamu bisa memanfaatkan Skorlife sebagai pendamping finansial, mulai dari cek skor kredit, mengatur cicilan, hingga melihat peluang pengajuan kreditmu. Dengan langkah kecil namun konsisten, skor kreditmu bisa tetap aman meskipun pernah menggunakan pinjol.

Tinggalkan komentar