Indonesia kian menunjukkan komitmennya dalam transisi menuju energi hijau. Salah satunya dengan mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan seperti mobil listrik.
Jika Anda ingin mulai beralih ke kendaraan ramah lingkungan ini, wajib tahu jenis mobil listrik di Indonesia saat ini serta kebutuhan teknis seperti berapa lama charge mobil listrik supaya bisa mempersiapkan segala teknisnya.
Lama waktu pengisian daya sangat tergantung kepada jenis kendaraan listrik dan kapasitas baterainya. Jika dilakukan di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), kisaran waktu yang dibutuhkan untuk mengisi hingga penuh adalah antara 30 hingga 90 menit. Sedangkan jika Anda isi di rumah, biasanya perlu waktu sekitar 4 sampai 24 jam.
Oleh karena itu, Anda bisa sesuaikan pembelian jenis mobil listrik dengan daya yang dibutuhkan, lama charging, jenis baterai, dan sebagainya.
Mengenal Jenis Mobil Listrik di Indonesia Saat Ini
Sebagaimana kendaraan lainnya, mobil listrik juga punya beragam jenis. Terutama dalam hal baterai dan sistemnya.
Berbagai jenis mobil listrik kini tersedia di pasaran Indonesia, menawarkan pilihan bagi konsumen yang ingin berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Yuk simak selengkapnya.
1. Battery Electric Vehicle (BEV)
Jenis mobil listrik yang paling umum di Indonesia adalah Battery Electric Vehicle (BEV). Mobil ini sepenuhnya menggunakan baterai sebagai sumber tenaga penggeraknya.
BEV tidak menghasilkan emisi gas buang, sehingga menjadikannya pilihan ideal bagi pecinta lingkungan.
Beberapa contoh BEV yang populer di Indonesia antara lain:
- Hyundai Ioniq 5
- Wuling Air ev
- Tesla Model 3
- Nissan Leaf
- BMW iX
Ada tiga tipe pengisi daya pada jenis mobil listrik BEV ini.
Level 1: Pengisi daya rumah tangga standar, biasanya membutuhkan waktu 12-24 jam untuk mengisi daya baterai penuh.
Level 2: Pengisi daya yang lebih kuat yang dapat ditemukan di rumah, tempat kerja, dan tempat umum lainnya, biasanya membutuhkan waktu 4-8 jam untuk mengisi daya baterai penuh.
Fast charging (DC): Pengisi daya tercepat yang dapat ditemukan di SPKLU, biasanya dapat mengisi daya baterai hingga 80% dalam waktu 30 menit.
2. Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)
Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) menggabungkan mesin bensin dan motor listrik sebagai sumber tenaga penggeraknya. PHEV dapat dikendarai dengan menggunakan tenaga listrik saja, namun juga memiliki tangki bensin untuk cadangan.
Beberapa contoh PHEV yang tersedia di Indonesia antara lain:
- Mitsubishi Outlander PHEV
- Hyundai Kona Electric
- BMW 330e
- Mercedes-Benz C 300 de
Waktu pengisian daya untuk mobil listrik jenis Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) lebih singkat dibandingkan dengan Battery Electric Vehicle (BEV), karena PHEV memiliki baterai yang lebih kecil.
Untuk pengisian daya level 1 adalah 4-6 jam untuk mengisi daya penuh. Sedangkan pengisi daya Level 2 selama 2-4 jam. Lalu, jenis fast charging (DC) hanya sekitar 30-60 menit untuk mencapai 80% daya.
3. Hybrid Electric Vehicle (HEV)
Hybrid Electric Vehicle (HEV) menggunakan kombinasi mesin bensin dan motor listrik, namun tidak dapat diisi daya secara eksternal seperti PHEV.
Mesin bensin pada HEV berfungsi sebagai generator untuk mengisi baterai saat mobil melaju, dan motor listrik membantu mesin bensin saat akselerasi atau melaju pada kecepatan rendah.
Beberapa contoh HEV yang populer di Indonesia antara lain:
- Toyota Corolla Cross Hybrid
- Honda HR-V Hybrid
- Lexus UX 300e
- Suzuki Ertiga Hybrid
Mobil listrik jenis Hybrid Electric Vehicle (HEV) tidak perlu diisi daya secara manual seperti Battery Electric Vehicle (BEV) dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).
HEV memiliki baterai yang lebih kecil dan tidak dapat diisi daya dari sumber eksternal. Baterai HEV diisi ulang secara otomatis oleh mesin bensin saat mobil sedang dikendarai atau saat pengereman.
Proses pengisian daya ini berlangsung dengan cepat dan tidak memakan waktu lama.
Oleh karena itu, HEV tidak memerlukan stasiun pengisian daya khusus dan dapat diisi ulang kapan saja dan di mana saja.
4. Electric Vehicle with Extended Range (EV with ER)
Electric Vehicle with Extended Range (EV with ER) merupakan jenis mobil listrik yang dilengkapi dengan generator bensin kecil sebagai cadangan.
Generator ini hanya akan digunakan saat baterai utama habis, sehingga emisinya lebih rendah dibandingkan mobil bensin biasa.
Contoh EV with ER yang tersedia di Indonesia adalah Honda Clarity PHEV.
Mobil listrik jenis Electric Vehicle with Extended Range (EV with ER) memiliki baterai yang lebih besar dibandingkan Battery Electric Vehicle (BEV) standar, sehingga waktu pengisian dayanya juga lebih lama.
Berikut adalah perkiraan waktu pengisian daya EV with ER:
Pengisi daya Level 1: 8-12 jam untuk mengisi daya penuh.
Pengisi daya Level 2: 6-8 jam untuk mengisi daya penuh.
Fast charging (DC): 45-90 menit untuk mencapai 80% daya.
Tips Memilih Mobil Listrik yang Tepat
Memilih mobil listrik yang tepat dapat menjadi sebuah keputusan yang membingungkan, mengingat banyaknya pilihan dan pertimbangan yang perlu Anda lakukan.
Namun, tak perlu khawatir, berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam memilih mobil listrik yang terbaik untuk Anda:
1. Pahami Kebutuhan dan Penggunaan
Langkah pertama adalah memahami kebutuhan dan pola penggunaan Anda. Berapa jarak tempuh harian Anda? Apakah sering bepergian jauh? Berapa banyak orang yang biasanya akan menggunakan mobil?
Mengetahui kebutuhan ini akan membantu Anda menentukan jenis mobil listrik yang tepat.
2. Pertimbangkan Jarak Tempuh
Jarak tempuh mobil listrik berbeda-beda, tergantung pada kapasitas baterainya. Pastikan memilih mobil listrik dengan jarak tempuh yang cukup untuk memenuhi kebutuhan.
3. Hitung Biaya dan Anggaran
Mobil listrik umumnya lebih mahal daripada mobil bensin. Hitunglah biaya awal pembelian, biaya perawatan, dan biaya pengisian daya untuk memastikan Anda memiliki anggaran yang cukup.
4. Pilihlah Fitur yang Diperlukan
Beberapa mobil listrik dilengkapi dengan berbagai fitur canggih, seperti autopilot, sunroof, dan sistem hiburan yang canggih. Pilihlah fitur yang sesuai dengan kebutuhan dan budget.
5. Pertimbangkan Infrastruktur Pengisian Daya
Pastikan memiliki akses mudah ke stasiun pengisian daya mobil listrik di daerah Anda. Ini perlu dicek sebelum membeli agar Anda tidak kesulitan nantinya.
6. Lakukan Test Drive
Sebelum membeli, lakukan test drive untuk merasakan performa dan kenyamanan mobil listrik. Ini juga akan menjadi pengalaman yang menentukan apakah cocok dengan mobil tersebut.
7. Pilih Dealer yang Terpercaya
Pilihlah dealer mobil listrik yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Pembelian mobil dari dealer terpercaya lebih terjamin dari segi kualitas dan bahkan ada garansi yang jelas.
8. Pertimbangkan Nilai Jual Kembali
Jika Anda berencana untuk menjual mobil listrik Anda di masa depan, pertimbangkan nilai jual kembali dari model yang Anda pilih.
Kesimpulan
Demikian informasi tentang jenis mobil listrik di Indonesia saat ini dan tips memilih yang terbaik. Mobil listrik menawarkan banyak sekali keuntungan, mulai dari emisi gas buang yang lebih rendah hingga biaya perawatan yang lebih murah. Semoga info ini bermanfaat.